Abstraksi
Pada bulan Januari 2019, sebanyak 3 kota IHK di Sumatera Utara mengalami
inflasi, yaitu Pematangsiantar sebesar 0,01 persen; Medan sebesar 0,22 persen;
dan Padangsidimpuan sebesar 0,46 persen. Sedangkan Sibolga deflasi sebesar 0,03
persen. Dari 82 kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami
deflasi. inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan
sebesar 1,23 persen dan terendah di Pematangsiantar sebesar 0,01 persen.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,87 persen dan terendah
terjadi di Merauke sebesar 0,01 persen.
Bulan Januari 2019, Pematangsiantar inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 139,09 pada bulan Desember 2018 menjadi 139,10 pada
bulan Januari 2019. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya indeks pengeluaran kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau sebesar 0,01
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,40
persen; dan
kelompok sandang sebesar 0,28 persen.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok bahan
makanan sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga
sebesar 0,16 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,33 persen. Sedangkan kelompok kesehatan
tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas utama
penyumbang inflasi selama bulan Januari 2019 di Pematangsiantar antara lain
udang basah, upah pembantu RT, teri, pasir, bawal, bahan bakar RT, bawang
merah, daging ayam ras, emas perhiasan, ikan campur/sampah, minyak goreng,
cabai hijau, buncis, telur ayam ras, dan sawi putih.
Dari 23
kota IHK di Pulau Sumatera, 18 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan
sebesar 1,23 persen dan terendah terjadi di Pematangsiantar
sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi
terjadi di Jambi sebesar 0,51 persen dan terendah terjadi di Sibolga sebesar
0,03 persen.