Maret 2019, Pematangsiantar Inflasi Sebesar 0,27 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Pada bulan Maret 2019, seluruh kota IHK di
Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,24 persen;
Pematangsiantar sebesar 0,27 persen; Medan sebesar 0,32 persen; dan
Padangsidimpuan sebesar 0,25 persen. Dengan demikian, gabungan 4 kota IHK di
Sumatera Utara inflasi sebesar 0,30 persen. Dari 82 kota IHK, 51 kota mengalami
inflasi dan 31 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon
sebesar 0,86 persen dan terendah di Bekasi dan Tangerang masing-masing sebesar
0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,03 persen
dan terendah terjadi di Palembang, Batam, dan Sampit masing-masing sebesar 0,01
persen.
Bulan Maret
2019, Pematangsiantar inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi peningkatan
indeks dari 138,69 pada bulan Februari 2019 menjadi 139,06 pada bulan Maret
2019. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh
naiknya indeks pengeluaran kelompok bahan makanan sebesar 0,80 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,17 persen; kelompok
sandang sebesar 0,73 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen; dan
kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02
persen. Sementara kelompok yang
mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar sebesar 0,35 persen. Sedangkan kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Maret
2019 di Pematangsiantar antara lain tomat buah, cabai merah, bawang merah,
pisang, seragam sekolah anak, bawang putih, salak, pir, apel, cabe hijau,
jeruk, kopi manis, celana panjang jeans, lele, dan gula pasir.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, 16 kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,39 persen
dan terendah terjadi di Dumai sebesar 0,07 persen.