Abstraksi
Pada Oktober
2021, dua kota IHK di Sumatera
Utara mengalami inflasi, yaitu : Sibolga sebesar 0,11 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan 3 kota mengalami deflasi yaitu : Pematangsiantar sebesar 0,36 persen,
Medan sebesar 0,05 persen dan Gunung Sitoli sebesar 0,07 persen. Dengan demikian,
gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Oktober 2021 mengalami deflasi
sebesar 0,06 persen.Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 19,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi dan
Sumenep sebesar
0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,64 dan 106,21
persen. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 persen dan terendah terjadi di
Bengkulu
sebesar
0,02
persen dengan IHK sebesar 105,89 persen.
Bulan Oktober 2021, Pematangsiantar deflasi
sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 106,26. Deflasi
terjadi
karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya
indeks pengeluaran kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar
0,95 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen; dan kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan
bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan
dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan
kelompok transportasi sebesar 0,02 persen. Sementara
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga
dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks.