Abstraksi
Pada Februari 2022, tiga kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu: Pematangsiantar
sebesar 0,18 persen, Padangsidimpuan sebesar 0,37 persen, Gunung Sitoli sebesar
0,43 persen. Sedangkan dua kota lainnya mengalami deflasi, yaitu: Sibolga sebesar 0,21 persen dan Medan sebesar 0,28 persen.
Dengan demikian,
gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Februari 2022 mengalami inflasi sebesar
0,21 persen.Dari 90 kota IHK, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen dengan IHK sebesar 107,17 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen dengan IHK
sebesar 106,29 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dengan IHK
sebesar 109,20 persen dan terendah terjadi di Palembang, Palangka
Raya, dan Tarakan sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 107,54
persen, 108,50 persen, dan 108,41.
Bulan Februari 2022, Pematangsiantar mengalami
inflasi sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 109,03. Inflasi
terjadi
karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya
indeks pengeluaran kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,90
persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,12 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga
sebesar 0,59 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,71 persen; kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,64 persen; kelompok penyedia makanan
dan minuman/restoran sebesar 0,12; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,61 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
deflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,13 persen; dan
kelompok transportasi sebesar 0,10 persen. Sementara
kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.