Abstraksi
Pada Maret 2022, kelima kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu: Sibolga 0,93
persen, Pematangsiantar sebesar 0,77 persen, Medan sebesar 0,68 persen, Padangsidimpuan
sebesar 1,11 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 0,39 persen. Dengan demikian,
gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen.Dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,86 persen dengan IHK sebesar 109,13 dan terendah terjadi di Kupang sebesar 0,09 persen dengan IHK
sebesar 107,27 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,27 persen dengan IHK
sebesar 109,02 persen dan terendah terjadi di Kendari sebesar 0,07 persen dengan
IHK masing-masing sebesar 108,63 persen.
Bulan Maret 2022,
Pematangsiantar mengalami inflasi
sebesar 0,77 persen dengan IHK sebesar 109,87. Inflasi
terjadi
karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya
indeks pengeluaran kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
1,19 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,65 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,57 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,40 persen; kelompok penyedia makanan dan
minuman/restoran sebesar 1,65; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 1,94 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
deflasi adalah transportasi sebesar 0,11 persen. Sementara
kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya serta kelompok pendidikan
tidak mengalami perubahan indeks.