Oktober 2023, Pematang Siantar mengalami Inflasi Year on Year (yoy) sebesar 2,90 persen, sementara Tingkat Inflasi Month to Month (mtm) mengalami inflasi sebesar 0,15 persen
Pada Oktober 2023, Kota Pematang Siantar terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,98. Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,33 persen dengan IHK sebesar 118,45 dan terendah terjadi di Medan sebesar 2,50 persen dengan IHK sebesar 113,59. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi yoy sebesar 2,60 persen.Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, tercacat inflasi yoy tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 dan inflasi terendah di Banda Aceh sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 116,02.Inflasi yoy di Kota Pematang Siantar terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,25 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,98 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,66 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,16 persen; kelompok transportasi sebesar 1,16 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,34 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,23 persen; kelompok pendidikan sebesar 5,52 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,30 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,66 persen.Tingkat inflasi month to month (mtm) Oktober 2023 terjadi deflasi sebesar 0,15 persen, dan tingkat inflasi year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 1,35 persen.Komoditas utama penyumbang inflasi yoy Oktober 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, tomat, akademi/perguruan tinggi, rokok kretek, upah asisten rumah tangga, mobil, bawang putih, kontrak rumah, dan daging ayam ras, gula pasir, dan pisang. Pada tingkat inflasi mtm, komoditas yang menyumbang andil deflasi antara lain cabai merah, ikan dencis, wortel, daging babi, ikan nila, bawang merah, dan ikan kembung/gembung. Sementara beberapa komoditas mengalami kenaikan harga antara lain beras, nanas, gula pasir, bayam, semangka, bensin, kangkung, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu.